Sabtu, 06 Februari 2010

Musim Buah...mantaaab

Kemang

Kemang adalah pohon buah sejenis mangga dengan bau yang harum menusuk dan rasa yang masam manis. Pohon ini berkerabat dekat dan seringkali dianggap sama dengan binjai. Akan tetapi beberapa pakar menyarankan untuk memisahkannya dalam jenis tersendiri, Mangifera kemanga.

Kemang juga dikenal dengan nama lain seperti palong (bahasa Kutai, Kaltim).

Pohon dan buah kemang pada dasarnya memiliki ciri-ciri serupa dengan binjai, dengan beberapa perbedaan. Perbedaan-perbedaan itu di antaranya, helaian daun kemang hampir duduk (tanpa atau bertangkai amat pendek), tepi daun di pangkal menyempit dan melanjut. Malai bunga kemang lebih panjang (hingga sekitar 75 cm), lebih renggang, dan berisi lebih sedikit kuntum bunga. Buah kemang yang masak coklat agak hijau kusam, berbincul di pangkalnya. Tak seperti binjai, buah kemang yang muda dapat dimakan, meski amat masam rasanya.

Kegunaan dan penyebaran

Sebagaimana binjai, kemang terutama ditanam untuk buahnya, yang biasa dimakan segar setelah buah itu masak dibuat sebagai campuran sambel terasi/caluk atau dijadikan campuran es. Buah kemang juga biasa dijadikan sari buah. Buah kemang yang muda disukai untuk bahan rujak. Demikian pula bijinya, yang dalam keadaan segar diiris-iris dan dimakan setelah dibumbui serta ditambah kecap. Daun kemang yang masih muda (kuncup) digunakan untuk lalap dan kerap dihidangkan di rumah-makan Sunda.

Kemang menyebar secara alami di Sumatra, Kalimantan dan Semenanjung Malaya; dan banyak dibudidayakan di Jawa bagian barat, terutama dekat Bogor. Tumbuhan ini terutama menyebar di dataran rendah di bawah 400 m, jarang hingga 800 m dpl. Jenis ini tahan terhadap penggenangan, dan seringkali didapati tumbuh dekat tepi sungai. (id.wikipedia.org).


Rambutan













Duku








Duren

Buah Durian atau dikenal juga dengan julukan “king of fruit” hmm kenapa dibilang rajanya buah ya? Mungkin karna durinya ya sehingga oleh buah-buah lain diangkat jadi “raja”. Tanaman durian banyak terdapat di Sumatra, dan Kalimantan. dan Jawa

Durian Berkhasiat?
BUAH : untuk mencegah dampak dari extensic aging (faktor penuaan dari luar) meningkatkan tekanan darah(zat besi),buah dan akarnya berkhasiat untuk mengatasi bengkak, penyakit kulit, dan penyakit kuning.
KULIT : dapat digunakan sebagai obat pengusir nyamuk, untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Kulit buah ini pun biasa dibakar dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan haid. Selain itu kulit durian dapat dipakai sebagai bahan abu gosok yang bagus, dengan cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.
DAUN : Air seduhan daun durian di Malaysia digunakan sebagai antipiretik (pereda demam). Deskripsi tentang khasiat durian itu tercatat dalam kumpulan tulisan Burkill dan Haniff tahun 1930. Caranya, jus daunnya ditempelkan di dahi atau air rebusan daunnya diminum. Selain itu, ekstrak daun,

Kandungan Gizi:
Sodium, karbohidrat, serat, protein, kalsium, fosfor, karoten, potasium, zat besi, vitamin c, thiamin, niacin, riboflavin.“Gaya Hidup Sehat no 398/2-8 Maret 2007″.Setiap 100 g salut biji mengandung 67 g air, 28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5 g protein, 1,4 g serat; serta memiliki nilai energi sebesar 520 kj. Durian juga banyak mengandung vitamin B1, B2, dan vitamin C; serta kalium, kalsium, dan fosfor.(Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2:Buah-buahan yang dapat dimakan. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 192-198.)

Kenyok Go


Iko Dio

Iko Dio